MedanMetropolis. Ribuan buruh yg tergabung dalam Pekerja Buruh Melawan (PBM) kembali melakukan aksi turun ke jalan demi menolak hasil revisi Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumut 2013 sebesar Rp 1.375.000. Ini merupakan kali ketiga buruh harus berjuang turun kejalan,karena sebelumnya melakukan aksi, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) menyatakan tidak dapat merevisi UMP lagi dan sudah final. Aksi sebelumnya berakhir dengan kekecewaan hingga pagar kantor gubernur roboh.
Aksi Buruh ini diawali dengan melakukan sweeping para buruh dan pekerja di Kawasan Industri Medan (KIM) Star tanjung morawa, dan KIM Mabar.
Aksi Buruh ini diawali dengan melakukan sweeping para buruh dan pekerja di Kawasan Industri Medan (KIM) Star tanjung morawa, dan KIM Mabar.
"kami terus melakukan aksi menuntut UMP Sumut 2013 sebesar Rp 2,2 juta perbulan,jika tidak di penuhi maka akses menuju medan tetap kami lumpuhkan",ujar Amrul Sinaga, salah satu pimpinan buruh Pekerja Buruh Melawan.
Amrul juga menegaskan, Pekerja Buruh Melawan (PBM) yg di dalamnya terdapat 27 organisasi buruh dan pekerja menilai gubernur sumut, Gatot Pujo Nugroho telah bermain dengan pihak pengusaha sehingga buruh tidak lagi di perhatikan. Saat ini ribuan buruh sudah memblokade jalan lintas sumatera utara yg menghubungkan Tol tanjung morawa dan Medan.jalur lalu lintas putus total dan membuat kemacetan sepanjang 2 km. Adapun beberapa kenderaan harus memutar balik arah. Ditempat yg terpisah buruh juga memblokade jalan lintas Binjai-Medan di KM 12 dan juga gerbang masuk menuju pelabuhan belawan
"kami minta gatot datang kemari dan menyatakan akan menaikkan UMP sumut 2013, sebesar Rp 2,2 juta, kalau tidak kami terus lumpuhkan akses menuju Medan",ujar Amrul kembali.
Aksi buruh ini resmi bubar pada pukul 18.00 Wib tanpa ada pernyataan resmi dari Gatot. Buruh berencana menggelar aksi kembali lagi esok. (RM)
