Buruh Blokade Pelabuhan Belawan, dan Tol Tanjung Morawa

Medan. Ribuan buruh yang sehari hari berkerja di  Kabupaten Deli serdang, Medan dan Serdang Bedagai kembali melakukan aksi unjuk rasa untuk menolak UMP Sumut 2013, Selasa (11/12).

Sejak pagi pukul 10.00 Wib, Ribuan buruh yang tergabung dalam Pekerja Buruh Melawan (PBM) telah menutup akses Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) serta akses masuk Tol di kawasan Tanjung morawa menuju Medan. Sebelumnya buruh telah melakukan sweeping ke pabrik pabrik untuk mengajak rekan buruh yg lain bergabung.

Satu unit mobil water canon milik kepolisian disiagakan untuk mengantisipasi aksi anarkis buruh. Aksi buruh ke empat ini masih berkomitmen pada tuntutan yang sama dari aksi sebelumnya, yakni menuntut UMP Sumut 2013 dengan angka Rp 2,2 juta perbulan.

Sementara itu pada tempat terpisah buruh juga memblokade jalur masuk pelabuhan Belawan. Akibat dari blokade ini, aktivitas perekonomian menjadi tersendat termasuk ekspor import. Aparat TNI AU di siagakan untuk mengantisipasi Buruh yg mencoba masuk. Hal yg sama juga dilakukan buruh untuk memblokade jalan lintas Binjai pada km 12 yang mengakibatkan kemacetan sepanjang 3 km, hal yg sama juga terjadi di jalur lintas sumatera Medan- Deli Serdang.

Ketua Solidaritas Buruh Sumatera Utara (SBSU) yang bergabung dalam Pekerja Buruh Melawan, Amrul Sinaga,SH mengatakan memang sengaja membuat kekacauan kecil di Sumut agar Gatot Pujo Nugroho mau mendengar tuntutan buruh.

"Kami bertanggung jawab atas kekacauan ini supaya Gatot berfikir ulang, bagaimana seorang buruh bisa hidup dengan gaji Rp 1.375.000 perbulan, belum lagi biaya anak sekolah,kontrakan rumah, kalau begitu Gatot siap gak gajinya segitu?" teriak Amrul dalam orasi politiknya.

Amrul juga menegaskan semua elemen buruh akan terus melakukan aksi selama tuntutan buruh belum terpenuhi. Amrul juga menyayangkan kalau polisi harus berbenturan dengan buruh apabila Gatot tidak menjumpai buruh.

"kami minta agar Gatot sebagai kepala daerah Sumut meminta menyetujui tuntutan buruh, kalau tidak jangan salahkan buruh akan ada kekacauan yg lebih besar", ujar Amrul kembali.

Aksi Ribuan buruh ini mendapatkan penjagaan ketat dari ribuan aparat
Polisi dan juga TNI. (RM)
Back To Top