Setiap
orang yang mendapatkan pekerjaan pada awalnya sangat senang dgn pekerjaan itu.
Melompat kegirangan, menelpon mama-papa, dan menggunakan gaji pertama untuk
mentraktir orang-orang tercinta. Antusiasme telah memenuhi sekujur tubuhnya.
Jika anda mengingat kembali, betapa dahulu ketika pertama kali mendapatkan
pekerjaan; tentu anda masih memiliki antusiasme yg tinggi juga.
Ngomong-ngomong, masih adakah antusiame itu hingga sekarang?
Begitu
banyak hal yang dapat dgn mudahnya memadamkan antusiasme kerja seseorang. Untuk
sekedar membicarakannya setelah menjalani masa kerja beberapa tahun rasanya kok
tidak lucu lagi. Tetapi, jika bara antusiasme kerja anda tidak dibangkitkan
lagi, maka lama kelamaan akan padam seperti bara api yg tidak dirawat. Bagi
anda yg tertarik untuk belajar menjaga antusiasme kerja agar tetap membara,
saya ajak untuk memulainya dgn menerapkan 5 kemampuan natural intelligence
berikut ini:
1. Persoalan didalam diri anda,
bukan faktor dari luar.
Perhatikan
bahwa kondisi kantor yg membuat anda kehilangan antusiasme itu berlaku juga
kepada orang lain. Boss yg penuntut, system yg belum terbentuk, kenaikan target
yg ugal-ugalan. Dalam kondisi yg berlaku umum seperti itu kok masih saja ada
orang-orang yg tetap antusias ya? Jika anda kehilangan antusiasme, maka
sebentar lagi juga anda akan tergilas oleh semangat orang lain yg tetap
antusias. Jadi, ternyata bukan soal lingkungan. Antusiasme itu adalah soal
didalam diri anda sendiri.
2. Raga anda butuh oksigen, begitu
pula jiwa anda
Antusiasme
itu bagaikan oksigen yg menghidupi seluruh sel didalam sekujur tubuh anda. Jika
tubuh anda kekurangan oksigen, maka proses metabolisme penghasil energy tidak
bisa berjalan semestinya; dan tubuh anda pun menjadi lemah. Tanpa antusiasme,
jiwa anda tidak memiliki cukup energy untuk melakukan tindakan apapun. Lihatlah
orang yang tidak antusias, mereka terlihat malas, bukan? Beri jiwa anda
antusiasme yang terus menerus menggelora, maka anda akan selalu memiliki tenaga
melimpah ruah untuk melakukan apa saja dlm hidup anda.
3.
Mintalah penugasan-penugasan baru.
Coba
perhatikan bayi-bayi mungil disekitar Anda. Berikanlah kepada mereka hal-hal
baru, atau mainan-mainan baru; maka mata mereka langsung berbinar & tangan
mereka langsung menggapai-gapai. Beberapa puluh tahun yang lalu, Anda juga lucu
& antusias seperti itu. Jika sekarang Anda membutuhkan sesuatu yg bisa
mengobarkan kembali antusiasme Anda, maka mintalah penugasan baru kpd atasan
Anda. Sesuatu yang benar-benar menantang & memompa adrenalin Anda. Maka
Anda akan menemukan semangat para bayi didalam diri Anda. Hanya saja, Anda
harus ingat bahwa tugas-tugas baru tidak selalu berarti jabatan baru. Tidak
selalu tersedia jabatan baru, tapi akan selalu ada tugas-tugas baru yg menanti
Anda secara proaktif merangkulnya.
4.
Antusiasme itu memancarkan energy positif.
Interaksi
dengan orang lain melibatkan energy yg tidak kelihatan secara fisik atau sering
disebut sebagai aura. Anda tidak perlu memiliki kesaktian untuk mengetahui apakah
seseorang yang Anda temui itu mempunyai aura positif atau tidak. Anda bisa
merasakannya tanpa berkata-kata. Kepada orang yg auranya positif, Anda pasti
suka. Demikian pula halnya orang lain yang pasti akan suka kepada Anda yg mampu
memancarkan aura positif. Sungguh, tak seorang pun tahu persis bagaimana
‘membuat’ energy positif. Namun kita tahu bahwa antusiasme memancarkan energy
positif itu. Jadi, antusiaslah. Dengan sendirinya Anda memiliki energy positif
yg melimpah. Dan Anda pun seperti baru terlahir kembali.
5.
Turbin Antusiasme berada didalam iman.
Seseorang
yg beriman kepada Tuhan tentu yakin bahwa setiap detik dalam hidupnya dinilai
oleh Tuhan untuk ditukar dengan imbalan yang tak ternilai harganya. Itulah
sebabnya, mengapa orang2 yg beriman dengan benar tidak pernah membiarkan
hidupnya tersia-siakan. Orang yang antusiasmenya rendah sering membiarkan waktu
berlalu begitu saja. Sedikit berbuat & enggan bertindak. Sedangkan orang yg
memiliki antusiasme tinggi terus memacu dirinya untuk terus berkontribusi
kepada hidup. Karena dia percaya, bahwa tujuan dari setiap tindakannya di
rumah, di kantor, dimana saja adalah untuk Tuhannya. Maka hidupkanlah iman.
Karena iman akan menekan tombol ‘ON’ pada generator pembangkit antusiasme yang
memberi energy, dan menerangi jalan hidup Anda.
Tidak ada orang antusias yang lemas.
Tidak ada orang antusias yang membiarkan hidupnya terombang-ambing oleh faktor luar dan lingkungan yang melemahkannya.
Orang-orang antusias adalah mereka yang bersedia mengambil tanggungjawab pribadi.
Mencurahkan seluruh energi untuk menuntaskan tugas-tugasnya.
Dan memastikan bahwa hasil karyanya berkualitas tinggi, dan berkelas.

0 Komentar untuk "Menjaga Agar Antusiasme Kerja Tetap Membara"