![]() |
Sesuatu yang kita rasa penting bukankah seharusnya kita rencanakan?
Pada saat akan menikah bukankah setiap pasangan bahkan keluarga
masing-masing pasangan membuat rencana dan persiapan mengenai apa saja
yang dibutuhkan dan akan dilakukan, tempat diadakannya acara, makanan
yang akan disediakan, tamu-tamu yang akan diundang, adat yang dipakai
untuk acara, pakaian yang akan dikenakan pada saat akad/pemberkatan dan
pada saat resepsi, pembuatan undangan, susunan acara, dokumentasi acara,
dan seterusnya.
Setelah semua ditentukan maka selanjutnya perlu diketahui dengan
jelas biaya-biaya yang akan dikeluarkan dari setiap kebutuhan yang
disebutkan diatas, untuk melihat apakah biaya yang dibutuhkan sesuai
budget/anggaran yang dimiliki. Jadi bisa kita bayangkan acara pernikahan
yang tidak direncanakan hasilnya akan seperti apa?
Untuk suatu acara yang dilakukan hanya dalam beberapa hari, atau
bahkan beberapa jam, kita melakukan perencanaan mungkin dari setahun
sebelumnya, nah bagaimana dengan kehidupan keluarga kita yang akan
dijalani selama bertahun-tahun, apakah kita melakukan persiapan yang
sebanding?
Apakah kita sudah membuat rencana dimana keluarga kita akan tinggal,
di rumah milik sendiri atau di rumah kontrak atau di rumah mertua?
Dimana anak-anak kita akan bersekolah, sampai jenjang pendidikan apa
kita ingin anak-anak kita mendapatkan pendidikan, SMP/SMA/Kuliah? Apakah
nanti saat kita tua/pensiun, kita akan bisa hidup mandiri tanpa
bergantung pada orang lain atau mau mengandalkan anak-anak kita?
Jika kita sepakat bahwa pernikahan itu penting maka rasanya kita akan
sepakat bahwa lebih penting lagi bagaimana kita akan menjalani
pernikahan tersebut, kehidupan keluarga menjadi tanggung jawab setiap
pasangan, dan semua single yang merencanakan akan menikah suatu hari
nanti karena Perencanaan Keuangan memiliki sifat sooner is better, lebih
cepat lebih baik.
Mulai sekarang dalam posisi apapun kita mulailah melakukan
Perencanaan Keuangan, jika bisa dilakukan diawal tahun seperti saat ini,
maka akan lebih baik karena semangat Tahun Baru seharusnya masih
mewarnai dan menjadi motivasi untuk memulai hal-hal baik di tahun ini.
Kita perlu mengetahui kondisi keuangan kita saat ini dengan melakukan
Financial Check Up (bisa dilakukan di www.ngaturduit.com atau untuk
lebih jelasnya bisa meminta bantuan Perencana Keuangan di AFC Financial
Check Up) sehingga kita tau kondisi keuangan kita yang tidak sehat,
contoh: banyak orang yang bermasalah dengan besarnya hutang
konsumtif/hutang kartu kredit, atau jika tidak bermasalah dengan hutang
tapi tidak sehat dalam hal minimnya Aset Lancar/Tabungan sehingga bisa
mengalami kesulitan pada saat ada kejadian darurat (contoh: PHK, sakit
keras, kematian keluarga, dll) karena itu penting sekali mempersiapkan
Dana Darurat, atau jika tidak ada hutang dan sudah punya cukup tabungan
tapi tidak punya Aset Investasi sama sekali untuk mencapai tujuan-tujuan
keuangan jangka menengah dan panjang (Dana Pendidikan Anak, Dana
Pembelian Rumah, Dana Pensiun, dll), dan ada hal yang sering diabaikan
oleh banyak orang yaitu masalah proteksi, Asuransi Jiwa dibutuhkan oleh
sumber income keluarga supaya tanggungan/anak terkecil bisa mencapai
usia mapan/menyelesaikan pendidikan tinggi-nya saat sumber income tiada,
yang bisa terjadi kapan saja.
Jadi demi kebaikan diri kita, keluarga kita, dan orang-orang
disekitar kita mari kita melakukan Perencanaan Keuangan, jika kita belum
memiliki kapasitas untuk melakukannya sendiri maka jangan segan untuk
berkonsultasi dengan para Perencana Keuangan yang ada, pilihlah yang
memang bisa anda percaya dan memiliki pengalaman dan
kompetensi/registered dan sudah menangani banyak keluarga mempersiapkan
Perencanaan Keuangan untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
Mari kita mulai merencanakan tujuan keuangan Anda tahun ini!
Catatan: Artikel ini ditulis oleh Yosephine P. Tyas S.Kom, MM, RFA® untuk Tribun Medan

0 Komentar untuk "Pentingnya Membuat Perencanaan Keuangan di Awal Tahun"