Calon presiden dari Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie ternyata
politisi yang paling banyak dibicarakan di media sosial. Sayangnya, hal yang dibicarakan bersifat negatif. Demikian
hasil survei PoliticalWave.com Survei ini mengukur popularitas tokoh dengan mengumpulkan
percakapan pengguna media sosial di Indonesia. "Pengguna media sosial memang lebih gemar membaca media negatif," kata peneliti PoliticalWave, Yose Rizal.
Sementara
itu, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Mahfud MD, berturut-turut, menempati posisi kedua dan ketiga. Berbeda
dengan Ical, para pengguna media sosial cenderung membicarakan hal-hal
yang baik terkait keduanya.
Posisi keempat diduduki oleh Menteri
BUMN Dahlan Iskan. Yose mengatakan, nada pembicaraan pengguna media
sosial terkait Dahlan cenderung negatif. Kemudian, posisi kelima dan
keenam diduduki oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Wakil
Presiden 2004-2009 M Jusuf Kalla. Keduanya dibicarakan secara positif
dan netral.
"Itu yang kita tangkap apa adanya dari percakapan di media sosial," ujar Yose.
Survei
ini menggunakan metode PoliticaWave.com, yakni merekam percakapan
mengenai calon presiden 2014 di media sosial. Percakapan tersebut
kemudian dirangkum dan divisualisasikan dalam bentuk grafik yang mudah
dipahami. Dari hasil tersebut, Yose menemukan bahwa pembicaraan calon
presiden sangat menarik bagi para pengguna media sosial.
"Topik
pembicaraan calon presiden menarik di ranah sosial media. Ternyata
mereka peduli dan ada 60 sampai 90 persen tingkat interaksinya,"
katanya.
sumber : kompas
Tag :
Politik

0 Komentar untuk "Ical Capres Paling Tidak Disukai di Dunia Maya "