Rendahnya Kesadaran Perawatan Kesehatan Gigi di Sumatera Utara

Rendahnya Kesadaran Perawatan Kesehatan Gigi di Sumatera Utara
Menurut pendapat Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Sumatera Utara (USU) Nazzrudin mengatakan, kesadaran masyarakat Sumut memeriksakan giginya secara teratur minimal dua kali setahun masih rendah. Begitu pula dengan kesadaran anak untuk menyikat gigi minimal dua kali sehari.

“Akibatnya, 41,7% warga Sumut mengalami gigi berlubang atau karies gigi aktif,” ungkapnya. Menurut data Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penduduk Sumut sebanyak 13.215.401 jiwa.

Artinya, lebih dari lima juta warga Sumut tidak peduli dengankesehatan giginya. Padahal, gigi berlubang ini jika tidak ditangani dengan baik, akan semakin besar. Jika terus dibiarkan, si penderita akan merasakan ngilungilu dan bisa mengalami infeksi. “Jika kuman itu menyebar hingga ke jantung, mengakibatkan gangguan pada jantung dan lainnya,”.

Karena itu, pencegahan harus dilakukan. Untuk itulah, sekarang ini sosialisasi terus dilakukan FKG USU agar kepedulian masyarakat akan kesehatan gigi meningkat, termasuk melalui kegiatan BKGN tersebut. Kegiatan serupa juga dilaksanakan FKG USU di daerah-daerah pinggiran Kota Medan.

Orang tua juga harus memperhatikan kesehatan gigi anaksejak dalam kandungan. “Jika anak sudah tumbuh gigi, orang tua harus membersihkan gigi anaknya dengan kapasse usai minum susu. Ini menanamkan kebiasaan baik dalam merawat kesehatan gigi dan mulut, serta memberikan contoh baik, sepertimenyikat gigi duakalisehari setiap pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur

Bagaimana dengan anda, sudah rutinkah anda memeriksa kesehatan gigi??? 


source : mahardikanews
2 Komentar untuk "Rendahnya Kesadaran Perawatan Kesehatan Gigi di Sumatera Utara"

alhamdulillah belum pernah sakit gigi mas, soalnya saya sikat gigi rutin hehehe ^^

@Wahyu Eka Prasetiyarini
Iya mbak menjaga kesehatan gigi sering terabaikan, semoga kita semua sehat selalu ya..

Back To Top