Seorang remaja Rusia 18 tahun dengan nickname Shatuniha telah menjual keperawanannya di sebuah situs lelang. Ia pun menawarkan harga kurang dari $30 ribu atau kurang dari Rp340 juta. Dalam situs lelang tersebut, Shatuniha mempromosikan dirinya sebagai
gadis yang masih ‘baru’ dan ‘belum pernah digunakan’ layaknya menjual
barang dagangan biasa. Shatuniha pun memberi syarat tertentu pada pria
yang tertarik membelinya, yaitu harus bertemu di hotel di Krasnoyarsk
dan harus membayar sebelum tidur bersama.
Dikutip dari Dailymail, Shatuniha rupanya terpaksa menjual keperawanannya karena terdesak masalah finansial. Ia butuh uang, dan sudah sangat siap untuk kehilangan keperawanannya demi uang.
“Aku butuh uang, jadi aku menjual hal paling berharga milikku,” ucapnya. “Aku siap betemu (pria) secepatnya, besok pun aku siap.”
Rupanya, ada pria yang tertarik untuk membeli keperawanan Shatuniha.
Pembeli itu bernama Evgeniy Volnov, namun tampaknya ini hanya nama
samaran di internet, apalagi tidak ada detail identitas resmi di situs
lelang tersebut.
Tampaknya Shatuniha bukan kali ini saja berusaha menjual
keperawanannya. Pada April 2013 lalu, seorang gadis yang diduga sama
dengan Shatuniha juga muncul di sebuah website dan menawarkan dirinya
pada seluruh pria.
“Aku 17 tahun, tapi akan segera berusia 18 tahun. Aku ingin menjual keperawananku,” ucapnya saat itu. “Aku ingin menjualnya dengan harga mahal. Aku tidak punya kebiasaan buruk, penampilanku menarik. Aku tinggal di Krasnoyarsk dan siap bepergian ke luar kota.”
Tag :
Humaniora,
Life Style

0 Komentar untuk "Shatuniha, Remaja yang Menjual Keperawanan 300 Jutaan Secara Online"