Kasus dugaan asmara terlarang Bos PDAM
Tirtanadi berbuah amarah sang Permaisuri, “Pilih dia atau usir segera
‘selir’ dari kantor.” Namun sang ‘selir’ masih sebagai Bendahara
Direksi.
Pasca maraknya pemberitaan menyoroti PDAM Tirtanadi Medan, khususnya masalah skandal terlarang sang Bos PDAM Tirtanadi, ternyata sang permaisuri alias istri sah sang bos mengamuk besar.
Bahkan sang permaisuri mengultimatum si bos supaya mengusir sang ‘selir’ dari kantor PDAM Tirtandi. Dari kabar diterima Selasa (10/4), kondisi rumah tangga sang bos PDAM Tirtanadi saat ini ibarat perang dunia ketiga.
Sang permaisuri bersama putra/i hasil pernikahan sah mereka marah besar, karena terungkapnya kelakuan ‘kucing garong’ bos PDAM Tirtanadi yang terkenal sebagai pejabat ‘senior’ (senang istri orang-red).
“Sebenarnya istri bos sudah pernah marah, saat berita tentang ‘selir’ beberapa waktu lalu. Tapi kemarahan itu mereda. Kini permaisuri benar-benar marah besar. Bahkan mengancam, pilih dia atau usir segera ‘selir’ dari kantor,” ujar sumber yang minta dirahasiakan namanya
Menurut sumber, kurang lebih sebulan lalu, Bos PDAM Tirtandi pernah memanggil orang-orang kepercayaannya, untuk meminta masukan mau ditempatkan di mana sang ‘selir’ yang disebut-sebut kini memegang jabatan sebagai bendahara direksi.
“Sampai saat ini tidak ada solusi. Buktinya sampai sang selir yang akrab disapa dengan inisial E itu masih di posisi bendahara direksi,” tandas sumber.
Sebelum ML Karaoke Dulu
Belum tuntas masalah sang ‘selir’, Bos PDAM Tirtanadi bertambah ‘stres’ dengan mencuatnya pengakuan seorang Sales Promotion Girl (SPG), sebuah showroom mobil merek Jepang di Medan yang juga mengaku punya kisah asmara dengan sang bos perusahaan ‘basah’ tersebut.
Pengakuan sang SPG yang akrab disapa dengan inisial I kepada salah seorang temannya, sebelum ML (Making Love,red) sang bos sering mengajak karaoke.
“Kata si I, bapak itu suka nyanyi. Jadi sebelum ML orang itu karaoke dulu,” ujar teman sang SPG menirukan perkataan I yang diketahui berstatus sebagai istri salah seorang PNS di jajaran Kemenkumham Sumut ini.
Selain kasus dugaan asmara terlarang yang mengemuka, sejumlah masalah korupsi di PDAM Tirtanadi Medan ditemuan LSM Pembela Rakyat Kecil (Perak). Temuan itu masih terkait dugaan KKN dilakukan para direksi PDAM Tirtanadi Medan.
“Karena melihat sepak terjak dirut, saat ini diduga tiga direksi lainnya, yakni Mangindang, Tamsil dan Thamrin mulai mengkapling proyek di PDAM Tirtandi sesuai dengan jabatan masing-masing,” sebut Sekretaris LSM Perak, Haryono Benget ST kepada wartawan di Medan, Selasa (10/4).
Ingin Hancurkan PDAM
Dari informasi dan hasil investigasi pihaknya, beber Benget, Mangindang Ritonga disebut-sebut mulai menunjukkan ‘belangnya’ dengan mengambil kaplingan di bagian produksi, khususnya masalah pemasangan jaringan.
“Bahkan dari kabar yang kami terima dari para pegawai di sejumlah kantor cabang, Mangindang Ritonga yang menjabat sebagai Direksi Operasi tidak malu-malu menelpon kepala cabang minta bagian bila ada permohonan sambungan baru,” ucap Benget.
Sedangkan, Tamsil Lubis selaku direktur produksi diduga mengambil kaplingan melalui kaki tangannya menguasai semua pekerjaan menyangkut pemasangan pipa distribus. Sedangkan Direktur Keuangan Ahmad Thamrin disebut-sebut mengambil kaplingan urusan pengadaan.
“Niat keempat direksi PDAM Tirtandi bukan untuk membuat perusahaan itu supaya lebih baik. Namun target mereka, dua tahun balik modal dan dua tahun lagi cari untung,” ketusnya.
Menyikapi masalah ini, Benget berharap kepada Plt Gubsu Gatot Pujonugroho segera mencopot semua direksi PDAM Tirtandi Medan. Karena selama setahun lebih keempat oknum tersebut menjadi pemimpin di perusahaan daerah itu, tidak terlihat adanya kemajuan yang signifikan.
“Bahkan kian hari, baik pelayanan mulai dari kualitas, kuantitas maupun kontinuitas distribusi air semakin tak hancur-hancuran. Bahkan diduga keuangan PDAM Tirtandi juga mengalami kebobolan,” ucapnya.
sumber
Tag :
Medan,
Sumatera Utara

0 Komentar untuk "Skandal Seks Bos PDAM Tirtanadi"