Selama tiga hari, seluruh buruh Indonesia akan menggelar aksi mogok nasional. Aksi mogok nasional para buruh tersebut, akan dimulai pada tanggal 28 Oktober sampai 30 Oktober 2013.
Aksi mogok massal para buruh tersebut merupakan aksi protes terhadap kebijakan negara yang tidak memihak terhadap para buruh. "Mogok nasional adalah jalan terakhir dari kaum buruh sebagai sebuah protes terhadap kebijakan negara yang tidak pro terhadap buruh," kata Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) M Rusdi di Jakarta, Senin (21/10/2013).
Rusdi mengatakan, mogok nasional yang dilakukan para buruh tersebut menuntut kenaikan upah 50 persen, implementasi jaminan keseatan untuk seluruh rakyat Indonesia dan menghapuskan outsourcing.
Menurut Rusdi, selama ini berbagai upaya sudah dilakukan para buruh untuk menuntut hak mereka mulai dari aksi unjukrasa, mogok kerja dan saat ini juga dilakukan dialog kebangsaan.
Namun berbagai aksi buruh tersebut tidak juga dipenuhi oleh pemerintah. Sebelumnya upah buruh telah dinaikkan 20 persen tapi kenaikan tersebut tidak sebanding dengan tingkat inflasi. "Saat BBM naik tidak ada subsidi untuk buruh tapi ketika gejolak ekonomi sedikit saja dan mempengaruhi para pengusaha pemerintah langsung bertindak,"
Salah satu upaya lainnya yang dilakukan para buruh adalah menggelar dialog kebangsaan yang diperkirakan dihadiri 20.000 kaum buruh, petani dan guru berlangsung di Istora Senayan pada Senin (21/10/2013). "Dialog ini salah satu upaya bahwa buruh juga bisa berdialog, ayolah pemerintah kita berdialog. Tapi kalau dialog ini juga tidak digubris maka jalan terakhir adalah mogok nasional," tambahnya. Mogok nasional tersebut akan berlangsung sampai tuntutan para buruh dipenuhi.
Foto by : Indonesiarayanews.com
Aksi mogok massal para buruh tersebut merupakan aksi protes terhadap kebijakan negara yang tidak memihak terhadap para buruh. "Mogok nasional adalah jalan terakhir dari kaum buruh sebagai sebuah protes terhadap kebijakan negara yang tidak pro terhadap buruh," kata Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) M Rusdi di Jakarta, Senin (21/10/2013).
Rusdi mengatakan, mogok nasional yang dilakukan para buruh tersebut menuntut kenaikan upah 50 persen, implementasi jaminan keseatan untuk seluruh rakyat Indonesia dan menghapuskan outsourcing.
Menurut Rusdi, selama ini berbagai upaya sudah dilakukan para buruh untuk menuntut hak mereka mulai dari aksi unjukrasa, mogok kerja dan saat ini juga dilakukan dialog kebangsaan.
Namun berbagai aksi buruh tersebut tidak juga dipenuhi oleh pemerintah. Sebelumnya upah buruh telah dinaikkan 20 persen tapi kenaikan tersebut tidak sebanding dengan tingkat inflasi. "Saat BBM naik tidak ada subsidi untuk buruh tapi ketika gejolak ekonomi sedikit saja dan mempengaruhi para pengusaha pemerintah langsung bertindak,"
Salah satu upaya lainnya yang dilakukan para buruh adalah menggelar dialog kebangsaan yang diperkirakan dihadiri 20.000 kaum buruh, petani dan guru berlangsung di Istora Senayan pada Senin (21/10/2013). "Dialog ini salah satu upaya bahwa buruh juga bisa berdialog, ayolah pemerintah kita berdialog. Tapi kalau dialog ini juga tidak digubris maka jalan terakhir adalah mogok nasional," tambahnya. Mogok nasional tersebut akan berlangsung sampai tuntutan para buruh dipenuhi.
Foto by : Indonesiarayanews.com

0 Komentar untuk "Buruh Akan Mogok Masal Nasional Pada 28-30 Oktober 2013"